Memiliki rumah impian adalah dambaan bagi banyak orang. Namun, proses jual beli rumah, baik sebagai pembeli maupun penjual, bisa menjadi proses yang rumit dan berisiko. Banyak sekali kasus penipuan yang mengintai, apalagi bagi mereka yang belum berpengalaman. Supaya Anda mendapatkan transaksi jual beli rumah yang aman dan bebas masalah, penting untuk mengetahui tips-tipsnya terlebih dahulu.
Di dalam artikel ini, kita akan mengupas tujuh tips transaksi jual beli rumah yang aman yang penting untuk Anda ketahui jika ingin mendapatkan jaminan dalam setiap transaksi Anda.
Tips Transaksi Jual Beli Rumah yang Aman dan Terjamin!
Dibawah ini, kita akan membahas beberapa tips transaksi jual beli rumah yang aman yang penting untuk Anda terapkan.
1. Periksa Legalitas Sertifikat dan Izin Sampai ke Akar-Akarnya
Keabsahan kepemilikan properti adalah hal yang mutlak. Jangan sampai Anda membeli rumah bodong atau terjebak sengketa kepemilikan lahan. Pastikan sertifikat tanah dan bangunan (SHM/SHGB) masih berlaku, asli, dan atas nama penjual yang sah. Minta penjual untuk menunjukkan bukti bayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) terbaru sebagai salah satu indikasi kepemilikan yang sah.
Bagi Anda yang mau meningkatkan pemahaman lebih, Anda bisa membaca artikel terkait yang membahas tentang “contoh surat jual beli rumah“. Dengan membaca artikel terkait, Anda dapat memahami pembahasan yang kita bahas disini dengan gampang.
2. Riset Mendalam Reputasi Penjual
Salah satu tips penting untuk transaksi jual beli rumah yang aman yakni melakukan riset terhadap penjual. Jika Anda berencana membeli rumah baru dari penjual, jangan hanya terlena dengan brosur iklan yang menarik.
Cari tahu rekam jejak mereka dalam menyelesaikan proyek-proyek sebelumnya. Apakah sesuai dengan jadwal yang dijanjikan? Bagaimana kualitas bangunan yang telah mereka bangun? Apakah ada keluhan dari pembeli sebelumnya terkait pelayanan purna jual?
Manfaatkan internet untuk mencari informasi. Baca ulasan dari pembeli sebelumnya di forum-forum online atau media sosial. Hubungi kantor cabang penjual yang lain untuk berbicara dengan orang yang sudah membeli di proyek tersebut.
3. Jangan Tergiur dengan DP Murah Sebelum KPR Disetujui
Pernahkah Anda mendapat tawaran menarik: “Beli rumah sekarang, cukup DP rendah!”? Waspadalah! Jangan tergiur dengan iming-iming DP murah yang mengharuskan Anda membayar di luar sistem resmi.
Selalu lakukan pembayaran DP melalui bank atau lembaga resmi yang ditunjuk oleh bank yang akan memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pastikan Anda mendapatkan persetujuan KPR terlebih dahulu dan ketahui jumlah DP yang harus dibayarkan sesuai skema KPR yang disetujui.
4. Pahami Isi Perjanjian Jual Beli (PPJB) dengan Bantuan Ahli
Sebelum Anda menandatangani dokumen Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB), bacalah dengan cermat dan teliti. Jangan hanya terpaku pada penjelasan penjual. Mintalah bantuan notaris atau ahli hukum untuk menjelaskan poin-poin penting dalam PPJB.
Beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam PPJB antara lain:
- Harga jual yang disepakati dan metode pembayarannya.
- Jangka waktu serah terima rumah dan sanksi jika terjadi keterlambatan.
- Kondisi yang menyebabkan pembatalan transaksi dan pengembalian uang.
- Garansi perbaikan kerusakan tersembunyi pada bangunan.
- Jangan ragu untuk bernegosiasi dengan penjual terkait poin-poin yang Anda anggap kurang menguntungkan. Pastikan semua kesepakatan tertulis dengan jelas di dalam PPJB.
Sebelum kita melanjutkan, pastikan Anda memiliki waktu untuk sempat membaca artikel terbaru kami mengenai “siapa yang bayar biaya notaris jual beli rumah“. Keuntungan membaca artikel terkait yakni bisa membantu Anda untuk mengerti dan memahami penjelasan dalam artikel ini dengan lebih mudah.
5. Pilih Metode Pembayaran yang Aman dan Terpercaya
Lakukan semua transaksi pembayaran, baik DP maupun pembayaran final, di bank atau kantor notaris. Hindari melakukan transaksi tunai dalam jumlah besar atau transfer ke rekening pribadi penjual. Gunakan fasilitas transfer antar bank atau setor tunai langsung ke rekening yang ditunjuk oleh penjual, namun pastikan rekening tersebut atas nama penjual yang sah atau lembaga resmi yang ditunjuk (misalnya rekening escrow account).
6. Periksa Kondisi Bangunan Secara Menyeluruh
Sebelum Anda membeli rumah, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi bangunan. Perhatikan struktur bangunan, instalasi listrik dan air, serta kondisi atap, dinding, dan lantai. Pastikan tidak ada kerusakan yang signifikan yang dapat menimbulkan biaya perbaikan di kemudian hari.
7. Gunakan Jasa Agen Properti Terpercaya
Membeli atau menjual rumah bisa menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. Jika Anda tidak memiliki pengalaman di bidang ini, pertimbangkan untuk menggunakan jasa agen properti terpercaya.
Dengan mengikuti tips transaksi jual beli rumah yang aman di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi jual beli rumah. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Dan untuk Anda yang ingin membeli rumah di sekitaran BSD dengan kualitas premium dan terjamin, Anda bisa mengunjungi situs BSD City Residential untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Inspirasi Warna Cat Dinding Ruang Tamu yang Bagus, Sejuk, dan Terlihat Mewah